FAKTACIREBON.ID – Desa Luwung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/9/2025) malam, dipenuhi cahaya kebersamaan dalam kegiatan religius bertajuk “Cantilan Bersholawat”.
Acara yang berlangsung di Blok Katileng itu menghadirkan nuansa penuh kehangatan dan spiritualitas, diikuti oleh ratusan warga, tokoh agama, dan pemuda desa yang larut dalam lantunan sholawat.
Momen tersebut menjadi saksi nyata bagaimana sholawat mampu menyatukan hati masyarakat. Setiap kalimat doa yang dilantunkan bersama menciptakan atmosfer syahdu, seolah meneguhkan kembali ikatan silaturahmi antarwarga. Tidak hanya suasana religius, tetapi juga pesan sosial yang kuat tampak mengalir dari setiap kegiatan yang berlangsung malam itu.
Kehadiran Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Raden Hasan Basori, menambah makna tersendiri bagi acara tersebut.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjadikan kegiatan seperti ini sebagai media untuk memperkuat nilai persaudaraan, mempererat kebersamaan, serta menanamkan akhlak mulia pada generasi muda.
“Sholawat adalah jembatan untuk menumbuhkan kedamaian. Saya merasa bangga dapat hadir bersama masyarakat Desa Luwung. Mari kita jadikan momen ini sebagai inspirasi menjaga kerukunan dan menebarkan cinta kasih di tengah kehidupan sosial,” tutur Raden Hasan Basori.
Harapan pun disampaikan agar “Cantilan Bersholawat” bisa dijadikan agenda rutin di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan ruang pembinaan yang sangat penting dalam memperkuat pondasi keagamaan masyarakat.
Suasana desa pada malam itu terasa istimewa. Dengan lantunan sholawat yang menggema dari bibir para jamaah, udara Cirebon seakan dipenuhi kesejukan spiritual.
Warga mengaku kegiatan semacam ini menghadirkan rasa tenang sekaligus membangkitkan semangat gotong royong untuk membangun desa lebih harmonis.
Melalui “Cantilan Bersholawat”, Desa Luwung menunjukkan bagaimana tradisi religius dapat mengikat persaudaraan, memupuk akhlak generasi muda, dan memperkuat pondasi sosial masyarakat.