FAKTACIREBON.ID – Pagelaran Seni dan Budaya kembali digelar di kawasan Sentra Pasar Batik Trusmi, Kecamatan Weru, Jumat (18/7/2025). Acara ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif sekaligus wadah bagi seniman dan pelaku UMKM untuk menampilkan karya terbaik mereka.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman atau akrab disapa Jigus, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya merupakan hasil gotong royong tanpa menggunakan dana dari APBD.
“Semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, komunitas seni, hingga pedagang bersatu untuk menghidupkan kembali Pasar Batik Trusmi. Inilah bukti bahwa kebersamaan bisa membangun ekonomi,” ujar Jigus.
Pagelaran ini tidak hanya menghadirkan pentas tari tradisional seperti Topeng Barong, Topeng Kelana, dan Barongsai, namun juga menghadirkan suasana wisata kuliner khas Cirebon. Jalan utama di sekitar pasar kini telah tertata, setelah pedagang kaki lima direlokasi dari Jalan Syekh Datul Kahfi ke Jalan Haji Abbas.
“Alhamdulillah, kawasan Jalan Datul Kahfi kini resmi menjadi Kawasan Tertib Lalu Lintas. Pedagang pun dengan sukarela pindah ke lokasi baru, dan kondisi pasar menjadi lebih nyaman,” tambahnya.
Revitalisasi Pasar Batik Trusmi semakin lengkap dengan fasilitas publik seperti area pertunjukan, sarana ibadah, serta akses air bersih. Rencana ke depan, pertunjukan seni budaya akan digelar rutin setiap malam Sabtu, Minggu, dan Senin.
Menurut Jigus, keberlanjutan acara ini diyakini akan memperkuat ekosistem ekonomi warga sekitar sekaligus meningkatkan daya tarik wisata lokal. Ia juga menambahkan, pihaknya tengah mendata 30–40 kios kosong di Jalan Haji Abbas untuk dimanfaatkan para pedagang baru.
Pasar Batik Trusmi kini tidak hanya menjadi pusat batik khas Cirebon, tetapi juga diarahkan menjadi simpul pertumbuhan ekonomi kreatif, memadukan seni, kuliner, dan kerajinan tangan dalam satu kawasan wisata budaya.