FAKTACIREBON.ID – Banjir rob yang rutin melanda Desa Ambulu, Losari, mendapat perhatian khusus dari DPRD Kabupaten Cirebon. Dalam pertemuan resmi di ruang rapat DPRD pada Kamis (24/7/2025), pemerintah desa bersama perwakilan warga menyampaikan keresahan mereka.
Kondisi banjir rob bukan sekadar genangan, tapi bencana yang merusak infrastruktur, memengaruhi kesehatan, dan memutus rantai ekonomi masyarakat. Selama enam tahun, air laut yang meluap mengubah kehidupan warga Ambulu menjadi tidak menentu.
Kepala Desa Ambulu, Sunaji, mengungkapkan bahwa warga kini tak hanya kehilangan harta, tapi juga harapan. “Rob ini telah merendam masa depan kami. Saat air surut, lumpur dan kelembapan tetap menjadi ancaman,” ungkapnya.
Dalam forum tersebut, warga menuntut pembangunan tanggul, pembenahan saluran air, dan program penanganan permanen dari pemerintah. Mereka berharap DPRD menjadi jembatan aspirasi dan menjadikan isu ini prioritas dalam perencanaan pembangunan.
Teguh Rusiana Merdeka, Wakil Ketua DPRD, menyebut bahwa rob Ambulu adalah masalah serius yang harus ditangani bersama. Ia menyatakan siap membawa kasus ini ke dalam pembahasan lintas dinas dan legislatif.
Anton Maulana dari Komisi II menyampaikan bahwa pihaknya bersama Komisi III akan segera mengunjungi lokasi dan berkoordinasi dengan Dinas PUTR. Ia menekankan pentingnya menjadikan Ambulu sebagai desa prioritas pembangunan tanggul laut.
Sofwan dari Komisi I menambahkan bahwa pemerintah desa perlu mendapatkan pendampingan teknis agar bisa menyusun proposal program secara sistematis dan sesuai alur administratif yang berlaku.
Sementara itu, Nurholis, wakil dari Dapil V, mengungkapkan dukungannya secara penuh terhadap aspirasi tersebut. Ia menekankan bahwa rob harus dianggap sebagai efek nyata dari perubahan iklim dan perlu tindakan cepat.
Harapan kini tertuju pada sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Cirebon. Warga Ambulu menunggu bukti nyata, bukan sekadar janji.