FAKTACIREBON.ID – Program sosial Cirebon Eman Ning Mimi resmi diluncurkan di Pendopo Bupati Cirebon, sebagai wujud nyata perhatian terhadap perempuan dan ibu-ibu yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, turut hadir mendukung inisiatif yang merupakan bagian dari gerakan ‘Jabar Nyaah ka Indung’ gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Peluncuran program Cirebon Eman Ning Mimi resmi yang digelar pada Jumat (11/4/2025) ini menyasar peningkatan kesejahteraan perempuan dengan pola unik: setiap ASN dan pegawai BUMD menjadi “ibu asuh” bagi satu perempuan kurang mampu. Mereka bertanggung jawab memberikan bantuan hidup atau dukungan usaha.
Bupati Cirebon Imron menyatakan bahwa gerakan ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masalah sosial yang masih dirasakan banyak warga. Menurutnya, langkah ini menjadi pemantik untuk memperkuat solidaritas dan empati di kalangan aparatur pemerintahan.
Sophi Zulfia menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan seperti ini bisa menekan angka kemiskinan dan meringankan beban para ibu tunggal yang kini jumlahnya kian meningkat di Cirebon. “Kita tak bisa menutup mata, perempuan sering memikul dua peran dalam keluarga. Program ini sangat membantu,” ucapnya.
Data DPPKBP3A Kabupaten Cirebon menunjukkan, pada 2024 tercatat lebih dari 7.000 kasus perceraian, dengan angka kemiskinan mencapai 245,92 ribu orang. Melalui program ini, para pejabat dan ASN didorong untuk menjadi bagian dari solusi.
Acara tersebut juga ditandai dengan pemberian bantuan simbolis dari Bupati kepada beberapa ibu asuh yang hadir. Mereka menerima paket sembako, modal usaha, serta dukungan biaya hidup secara berkala sesuai kebutuhan masing-masing.
Inisiatif ini diharapkan menjadi budaya baru yang terus dilestarikan dalam pelayanan publik, demi terciptanya masyarakat Cirebon yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.