FAKTACIREBON.ID – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menghadiri evaluasi akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Balai Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Jumat (6/12/2024).
Wahyu mengungkapkan keyakinannya bahwa Kabupaten Cirebon berpeluang besar meraih gelar juara dalam program tersebut.
“Harapannya, hasil evaluasi ini bisa membawa kita pada raihan terbaik, tentu saja menjadi juara pertama tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar Wahyu optimistis.
Program P2WKSS di Desa Karangwangi mengintegrasikan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan wanita.
Pemkab Cirebon pun bekerja sama dengan berbagai elemen, termasuk perguruan tinggi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), demi mewujudkan hasil terbaik.
Wahyu menambahkan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada peningkatan perekonomian masyarakat.
“Tahun ini kita fokus di Desa Karangwangi. Tahun depan, Desa Cangkoak akan menjadi lokasi berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj. Eni Suhaeni, menjelaskan bahwa pelaksanaan P2WKSS didasarkan pada regulasi pemerintah, mulai dari peraturan menteri hingga keputusan bupati.
Menurut Eni, seluruh program dirancang untuk memberdayakan perempuan secara menyeluruh.
“Melalui kegiatan yang telah berlangsung selama delapan bulan ini, kami bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik.
Program ini juga membantu memperkuat ketahanan mental, spiritual, serta meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik,” jelas Eni.
Berbagai pelatihan keterampilan usaha mikro hingga pendidikan perempuan juga menjadi fokus dalam program ini. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya keluarga yang lebih sejahtera.
Selain itu, lingkungan bersih dan sehat juga menjadi salah satu indikator keberhasilan program.
“Tujuan utama kami adalah menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, dan mandiri melalui pemberdayaan perempuan,” tutup Eni.