FAKTACIREBON.ID – Dalam kegiatan reses di Desa Hulubanteng Lor, Kecamatan Pabuaran, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, kembali menegaskan tekadnya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama di bidang pertanian dan ketenagakerjaan.
Kegiatan reses tersebut menjadi ajang penting bagi masyarakat menyampaikan beragam keluhan dan masukan.
Warga mengungkapkan sulitnya akses permodalan, kelangkaan pupuk, serta minimnya kesempatan kerja bagi generasi muda di desa.
Sophi mendengarkan langsung seluruh aspirasi tersebut dan berjanji untuk mengawalnya di tingkat pemerintah daerah.
Menurut Sophi, sektor pertanian tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi lokal, tetapi juga bagian dari ketahanan pangan nasional.
Ia menilai perlu adanya kebijakan yang mampu memperkuat daya saing petani serta memastikan ketersediaan sarana produksi seperti pupuk dan obat-obatan pertanian dengan harga terjangkau.
“Pemerintah harus hadir membantu petani, mulai dari modal hingga distribusi pupuk. Semua ini demi mendukung pertanian yang sehat dan produktif,” kata Sophi.
Sementara itu, dalam bidang ketenagakerjaan, Sophi menyoroti persoalan pengangguran dan praktik percaloan kerja yang merugikan masyarakat.
Ia menyerukan agar sistem rekrutmen tenaga kerja dibenahi dan pelatihan keterampilan bagi pemuda diperluas.
“Anak-anak muda kita perlu diberi kesempatan yang adil untuk bekerja. Jangan sampai ada pungutan atau calo yang justru menyulitkan,” tegasnya.
Warga yang hadir pun menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Sophi. Mereka berharap suara rakyat benar-benar diakomodasi dalam kebijakan pemerintah.
Salah satu warga, Asih, mengaku prihatin dengan sulitnya mencari kerja tanpa “orang dalam”, sementara petani berharap adanya bantuan nyata dari pemerintah daerah.
Dengan sikap terbuka dan dialogis, Sophi menegaskan DPRD akan terus menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah.
Ia berkomitmen agar aspirasi warga Hulubanteng Lor menjadi bahan penting dalam perumusan kebijakan daerah yang pro-rakyat.
