FAKTACIREBON.ID – Libur Lebaran menjadi momen penting untuk mengevaluasi kesiapan layanan publik, termasuk di sektor kesehatan.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, meninjau langsung RSUD Waled untuk mengecek pelayanan.
Dalam sidak tersebut, Sophi menyusuri sejumlah ruang penting yang berkaitan langsung dengan penanganan pasien.
Mulai dari IGD, apotek, hingga ruang rawat inap cadangan.
“Saya apresiasi pihak RSUD Waled, pelayanannya cepat dan staf medis terlihat sigap,” ujar Sophi di hadapan awak media.
Langkah Ketua DPRD ini menunjukkan kepedulian terhadap akses layanan medis masyarakat selama musim liburan.
Fasilitas dan kesiapan ruang tambahan dinilai sudah cukup mumpuni.
Salah satu temuan penting dalam sidak ini adalah tersedianya 15 ruang rawat cadangan untuk antisipasi lonjakan pasien.
Namun Sophi juga menyoroti kendala administratif akibat penerapan sistem identifikasi wajah oleh BPJS.
Ia menyebut hal ini justru bisa memperlambat penanganan pertama pasien.
Sophi berencana membawa isu ini ke forum yang lebih luas bersama BPJS, DPRD, dan pemerintah pusat.
Dia berharap sistem digital tidak menghambat layanan kesehatan yang seharusnya cepat.
“Identifikasi itu penting, tapi jangan sampai mengganggu proses penyelamatan nyawa,” tegasnya.
Pelayanan cepat tetap menjadi indikator utama keberhasilan rumah sakit.
“Yang penting pasien ditolong dulu, baru lengkapi administrasi,” ujarnya menambahkan.
Plt Direktur RSUD Waled, Toyib, menegaskan bahwa pihaknya siap melayani warga secara maksimal.
Ia memastikan koordinasi dengan BPJS dan instansi terkait berjalan baik.
“Komitmen kami adalah melayani sepenuh hati, tanpa memandang waktu atau status pasien,” ungkap Toyib.
Sebelumnya, Sophi juga mengunjungi RSUD Arjawinangun untuk memastikan kesiapan layanan di fasilitas kesehatan lainnya.
Dua rumah sakit daerah itu menjadi perhatian utama dalam menjaga kestabilan layanan medis saat arus mudik dan balik.
Dengan pengawasan ketat dari DPRD, publik berharap pelayanan kesehatan tetap terjaga optimal sepanjang waktu.