FAKTACIREBON.ID – Kota Cirebon wujudkan ketahanan pangan melalui langkah nyata dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) ke-26. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Kebon Pelok, Kamis (16/10/2025), menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Cirebon dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat selalu terpenuhi.
Diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), GPM tahun ini juga memperingati Hari Pangan Sedunia ke-45. Pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar dan akses merata untuk semua warga.
Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar utama kesejahteraan. “Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wujud tanggung jawab moral pemerintah agar rakyat bisa hidup layak dan sehat,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, GPM melibatkan Badan Pangan Nasional, Bulog, perbankan, serta mitra usaha lokal. Kolaborasi ini berhasil menekan harga pangan dan menstabilkan pasokan, terutama menjelang akhir tahun yang sering mengalami fluktuasi harga.
Selain menjual bahan pokok dengan harga murah, GPM juga menyalurkan bantuan telur dan ikan segar kepada masyarakat. Langkah ini mendukung program pencegahan stunting yang menjadi perhatian serius Pemkot Cirebon.
Wakil Wali Kota menambahkan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari semangat pembangunan “SETARA BERKELANJUTAN”, yaitu mewujudkan kota yang sejahtera, tertib, dan berkelanjutan. “Gotong royong menjadi kunci menjaga stabilitas pangan di tengah tantangan ekonomi,” katanya.
Pemerintah juga terus memperkuat sistem distribusi pangan, mendukung UMKM lokal, dan mengembangkan pasar rakyat sebagai bagian dari strategi jangka panjang ketahanan pangan daerah.
Di akhir acara, Siti Farida mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. “Semoga Gerakan Pangan Murah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kemandirian pangan,” ujarnya menutup kegiatan penuh semangat tersebut.








