FAKTACIREBON.ID – Kebakaran gudang kayu di Cirebon mengguncang warga Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.51 WIB itu juga melahap satu toko ban di kawasan yang sama, tepatnya di Jalan KH Wahid Hasyim RT 05 RW 01.
Kedua bangunan tersebut diketahui milik seorang warga yang tengah menunaikan ibadah umrah. Warga sekitar sempat panik saat melihat kobaran api membesar dari arah gudang, sebelum akhirnya merembet ke ruang proses vulkanisir ban yang berdinding menyatu dengan bangunan utama.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) sektor Lemahabang menjadi tim pertama yang menerima laporan. Mereka segera berkoordinasi dengan Damkar sektor Pangenan dan sejumlah sektor lain untuk melakukan penanganan cepat.
Melihat api kian membesar, bantuan tambahan segera dikerahkan dari sektor Weru, Cikulak, dan Sumber. Total lima unit pancar dikerahkan untuk menaklukkan si jago merah yang terus berkobar.
Upaya pemadaman sempat menghadapi kendala karena keterbatasan pasokan air di sekitar lokasi. Meski begitu, petugas bekerja keras dengan strategi memotong jalur rambatan api agar tidak menjalar ke arah barat yang terdapat rumah warga dan dua ruko.
Sekitar pukul 22.40 WIB, api berhasil dipadamkan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga dini hari. Warga turut membantu petugas menjaga area sekitar agar proses berjalan lancar.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari korsleting pada kompor listrik di dalam gudang kayu. Material yang terbakar meliputi bahan baku vulkanisir ban, ban bekas, mesin diesel, dan peralatan industri lainnya.
Meski menimbulkan kerugian material, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Aksi cepat Damkar dinilai berhasil mencegah bencana lebih besar di kawasan padat usaha tersebut.