FAKTACIREBON.ID – Aspirasi petambak ikan Kecamatan Losari akhirnya mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Cirebon.
Dalam audiensi yang digelar Rabu (16/4/2025) di ruang rapat Badan Anggaran, para petambak mengutarakan keresahan terkait abrasi pantai dan banjir rob yang mengancam mata pencaharian mereka.
Kondisi tersebut membuat hasil panen menurun drastis. Tak sedikit petambak yang terpaksa menghentikan aktivitas budidaya karena tambaknya terendam air rob. Ini tentu menjadi pukulan berat bagi ekonomi masyarakat pesisir.
Selain masalah lingkungan, petambak juga menyampaikan keluhan tentang pembebasan lahan oleh salah satu perusahaan yang tak kunjung ditindaklanjuti. Hingga kini, belum ada kejelasan manfaat dan aspek hukum dari proyek tersebut.
Raden Hasan Basori, Wakil Ketua DPRD Cirebon, dengan sigap menanggapi keluhan tersebut. Ia menegaskan DPRD akan memanggil perusahaan terkait dan mendorong penyelesaian yang adil serta tidak merugikan masyarakat.
“Kami tegaskan, DPRD berpihak kepada rakyat. Kami akan memastikan bahwa investasi di daerah ini memberikan manfaat nyata, bukan menimbulkan keresahan,” kata Raden Hasan.
DPRD juga akan mendesak pemerintah daerah agar menyusun langkah strategis dalam menghadapi abrasi dan rob yang kian mengganas di kawasan pesisir Losari. Kajian teknis dan solusi jangka panjang akan menjadi bagian dari agenda tindak lanjut.
Dialog terbuka ini menunjukkan bahwa sinergi antara warga dan legislatif bisa membuahkan perubahan positif. Kepedulian dan respons cepat DPRD menjadi harapan baru bagi masyarakat tambak yang selama ini merasa terabaikan.
Masyarakat berharap hasil aspirasi dari audiensi ini dapat segera diimplementasikan dalam kebijakan nyata yang berdampak langsung terhadap kehidupan mereka. Keadilan, transparansi, dan keberlanjutan menjadi tuntutan utama para petambak Losari.