FAKTACIREBON.ID – Aspirasi petani menjadi sorotan utama dalam kegiatan reses Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, yang digelar di situs religi Sindang Pancuran, Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Rabu (16/7/2025). Dalam kunjungannya, Sophi menekankan pentingnya mendengar suara rakyat secara langsung, khususnya dari sektor pertanian.
Kegiatan reses ini berlangsung penuh kehangatan dengan partisipasi aktif dari berbagai kelompok tani, yang menyampaikan tantangan serta kebutuhan mereka di lapangan. Aspirasi yang terkumpul akan diteruskan kepada eksekutif daerah sebagai langkah konkret penyusunan program ke depan.
Sophi menegaskan bahwa setiap wilayah memiliki karakteristik dan kebutuhan unik, sehingga penting bagi wakil rakyat untuk merespons langsung kondisi di lapangan. Menurutnya, dukungan nyata terhadap para petani sangat penting demi menjaga ketahanan pangan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Perwakilan Kelompok Tani Ranca Badak dari Desa Cipeujeuh Kulon, misalnya, mengusulkan bantuan alat pertanian yang lebih modern untuk menunjang produktivitas padi mereka. Kebutuhan ini dinilai mendesak agar petani tidak tertinggal dalam teknologi pertanian terkini.
Sementara itu, dari Desa Sindanglaut, kelompok petani tebu menyuarakan dua poin penting. Pertama, mereka kesulitan mengakses permodalan dari lembaga keuangan. Kedua, mereka menginginkan pengembangan potensi wisata religi Sindang Pancuran sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Permasalahan infrastruktur pengairan juga mencuat dari petani Desa Picung Pugur. Wilayah ini terletak di ujung Kecamatan Lemahabang dan menghadapi kendala pengairan akibat saluran irigasi yang masih berupa tanah, sehingga air cepat meresap dan tidak sampai ke lahan secara maksimal.
Reses ini menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat, sekaligus upaya nyata dalam membangun komunikasi dua arah demi pembangunan yang lebih tepat sasaran. Dengan menampung berbagai masukan secara langsung, DPRD Kabupaten Cirebon membuktikan komitmennya mendukung sektor pertanian.
Langkah konkret seperti inilah yang dibutuhkan oleh para petani untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta menjadikan pertanian sebagai fondasi ekonomi pedesaan.